Jumat, 26 September 2014

Bebek Goreng Di Surabaya

Menempuh jarak yang cukup jauh, selain rasa lelah tak bisa ditepis, rasa lapar merayap di perut. Apalagi tiba di kota tujuan dini hari, pastilah segera mencari warung, setidaknya minum hangat dan juga, tentu saja makan. Seperti apa yang dialami ‘Kuliner Tembi’, Jum’at (15/6) pagi, pukul 02.00 dini hari tiba di terminal bus Purubaya, atau yang dikenal dengan sebutan ‘Bungurasih’, Surabaya.

Lelah dan lapar menyergap dan pilihannya mencari warung. Rupanya, pada pagi dini hari itu masih ada warung yang buka, apalagi pertandingan sepak bola belum usai, sehingga warung yang menyediakan televisi tidak sepi, karena pengunjung makan sambil melihat sepak bola.



Tak banyak warung yang bisa dipilih pada dini hari itu, tetapi menurut seorang teman dari Surabaya, yang pagi dini hari tersebut menyempatkan diri untuk menjemput ‘Kuliner Tembi’ membawa ke warung bebek goreng, yang cukup enak. Meski di tempat lain lagi , kata kawan tersebut, ada yang lebih enak, tetapi tak sampai larut malam biasanya sudah habis.

Rupanya, warung bebek goreng dibanyak daerah, setidaknya di Jawa, mudah ditemukan. Di Yogya, ada banyak warung tenda yang menyediakan bebek goreng, meski ada satu yang dikenal dan memiliki beberapa tempat di Yogya.

Pagi dini, pada Jum’at selepas dari terminal bus, ‘Kuliner Tembi’ bersama dengan beberapa teman, akhirnya berhenti di warung bebek goreng, yang tertulis di papan nama berbunyi “Depot H.Wachid Hasyim’. Warung ini ada di jalan Jemur Sari 17, Surabaya. Di warung ini, ‘Kuliner Tembi’ memilih bebek goreng dan teh panas. Selain bebek, tersedia pula ayam goreng.

Mungkin karena lapar, bebek gorengnya terasa enak. Atau setidaknya, bebek goreng di warung ini, memang sebenarnya enak. Pada dini hari masih buka menunggu pelanggannya mampir. Satu piring nasi, bebek goreng dilengkapi sambal dan bumbu dari bebek rebus sebelum di goreng. Bumbu bebek berwarna kuning terasa sangat gurih, sehingga menikmati bebek goreng di Surabaya, sekaligus merasakan tiga rasa: gurih, pedas dan manis pada bebek gorengnya, karena sebelum digoreng, bebeknya dimasak bacem dulu, dan orang Jawa tahu, masakan yang dibacem, rasa manis sangatdominan.

Orang juga tahu, lebih-lebih orang Surabaya, sambalnya pedasnya terasa menggigit. Mengambil sedikit saja sambal Surabaya, atau setidaknya sambal Jawa timuran, rasa pedas segera merayap di lidah dan bibir. ‘Kuliner Tembi’ diantara kantuk, lelah dan lapar, bisa kembali seperti memiliki tenaga, bukan yang utama karena kenyang, melainkan sambalnya yang pedas, seolah membangkitkan tenaga.

Di Surabaya, warung bebek goreng mudah sekali ditemukan. Bahkan pada lokasi yang sama, secara berderet warung bebek goreng siap melayani pelanggan. Belum lagi di tempat-tempat yang lain, termasuk warung bebek yang masuk kampung.

Meski di Yogya terdapat banyak warung bebek goreng, tetapi ada yang beda dengan warung bebek di Surabaya. Dari segi sambalnya sudah beda. Sambal di Yogya ada unsur manisnya.

Bersumber dari : Tembi Rumah Budaya


Minggu, 07 September 2014

Manfaat Buah Pare Untuk Kesehatan



Buah Pare merupakan buah yang sering di Jadikan Sayur Mayur ini merupakan Buah yang memiliki aneka manfaat untuk tubuh, oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya mencoba untuk membagikan artikel Manfaat Buah Pare, Buah Pare di berasal dari Wilayah Asia Tropis terutama di daerah India Barat yakni Assam dan Burma. Buah yang memilki rasa pahit ini juga ternyata mempunyai Khasiat yang baik untuk kesehatan, Nah mau tau apa saja manfaatnya untuk tubuh, maka simak saja artikel ini sampai tuntas.

Tumbuhan Pare ini memiliki nama Latin Momordica dan buahnya berwana Hijau kekuningan Ketika sudah masak sedikit kemerah-kerahan, Baiklah untuk tidak memperpanjang artikel mengenai Manfaat Buah Pare ini kita langsung saja ke Pokok Pembicaraan kita mengenai buah pare di bawah ini.

Khasiat Buah Pare Untuk Menekan Pertumbuhan Sel Kanker

Penelitian yang dilakukan Pusat kanker university of colorado menghasilkan kesimpulan bahwa pare dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan kanker pankreas.
Kandungan yang terdapat dalam pare mempengaruhi metabolisme glukosa yang sangat dibutuhkan oleh sel kanker. Kanker pankreas banyak didahului oleh penyakit diabetes dan jus pare sudah terbukti baik bagi penderita diabetes tipe 2.
Percobaan yang dilakukan pada tikus dengan kanker pancreas menunjukan bahwa jus pare dapat menurunkan pertumbuhan sel kanker hingga 60%.

Manfaat Buah Pare Untuk Mempercantik Kulit

Terik matahari akan membakar kulit wajah Anda. Akibatnya wajah akan berkerut, kusam, dan rusak. Nah, untuk mencegah kerusakan wajah harus dilakukan perawatan khusus, salah satunya dengan menggunakan masker buah pare secara teratur. Masker pare akan membantu mengembalikan kesehatan wajah yang rusak akibat paparan sinar ultraviolet.

Khasiat Buah Pare Untuk Membantu pengobatan Diabetes

Buah pare bersifat hipoglikemik yaitu menurunkan kadar gula dalam darah. Sifat ini sangat cocok untuk pengobatan diabetes untuk menurunkan kadar gula darah saat berlebih. Buah pare ini tidak mengandung senyawa berbahaya bila dikonsumsi jangka panjang sehingga bisa mengimbangi obat-obatan kimia yang tentunya akan menimbulkan efek samping bila dikonsumsi terus-menerus.

Khasiat Buah Pare Untuk Membantu proses penurunan berat badan

Karena mengandung kalori rendah, maka buah ini dapat dijadikan salah satu menu bagi Anda yang sedang menjalani diet obesitas. Rasa pahit pada pare dapat berkurang bila diremas menggunakan garam dapur sehingga bisa dikombinasikan bersama bahan makanan lain.

Khasiat Buah Pare Untuk Melegakan pernapasan

Anda sering sesak napas? Ada kabar baik dari buah hijau berbau tidak enak tersebut. Ternyata rasa pahit pada pare justru membangkitkan sel-sel pengecap pada saluran pernapasan untuk bergerak lebih lebar. Artinya, saluran pernapasan menjadi lebih longgar dan sirkulasi udara terjadi dengan lancar.

Bersumber dari : manfaattumbuhanbuah.blogspot.com





Rabu, 03 September 2014

Pria Sukses Ini Memiliki Kepala yang Letaknya Terbalik


Menjadi berbeda akibat kelainan fisik yang dimilikinya, bukanlah hambatan bagi pria bernama Claudio Vieira de Oliveira. Bahkan ia sukses menjadi akuntan sekaligus pemberi inspirasi atau motivator lulusan salah satu universitas negeri di Brasil.

Saat dilahirkan, dokter yang menangani Claudio menyatakan, dirinya tak akan hidup dalam waktu lama. Ibunya, disarankan agar tak memberikannya makanan, supaya mati kelaparan karena mengalami kondisi langka kelainan sendi yang membuat kaki cacat dan kepala terbalik.

"Orang-orang mulai mengatakan 'bayimu akan mati', karena dia hampir tidak bisa bernapas saat ia lahir," kata sang bunda, Maria Jose.

"Jangan memberinya makan, dia sudah sekarat," tambah Maria menirukan ucapan orang-orang terhadap putranya kala itu.

Tapi Tuhan berkata lain. Bayi Claudio berhasil melewati waktu yang diprediksikan. Sang ibu pun merawatnya dengan penuh kasih, tak menuruti saran dari tim medis yang membantunya melahirkan --agar tak memberi Claudio makanan.

Keluarga besar Claudio merawatnya seperti anak-anak pada umumnya. Tak pernah membeda-bedakan. "Kami tidak pernah mencoba untuk memperbaiki dirinya, dan ingin ia melakukan hal-hal yang orang normal biasa lakukan," tutur Maria.

"Itulah mengapa dia begitu percaya diri. Dia tidak malu berjalan-jalan di luar -- Claudio bahkan bisa bernyanyi dan menari," ucap Maria bangga.
Meski memiliki keterbatasan fisik, pria dari Monte Santo, Brasil itu tak pernah terlalu bergantung kepada orang lain.

"Sejak aku masih kecil, aku selalu suka menyibukkan diri dan bekerja. Aku tidak suka bergantung sepenuhnya pada orang lain," kata Claudio.

"Aku melakukan sedikit latihan akuntansi, penelitian untuk klien dan konsultan. Aku belajar untuk menyalakan TV, mengambil ponsel, menyalakan radio, menggunakan internet pada komputer -- aku melakukan semuanya sendiri," urai Claudio bangga.

Lulusan Universitas Negeri Feira de Santana itu menulis dengan pena yang dimasukkan di mulutnya, mengoperasikan telepon dan mouse komputer dengan bibirnya. Bahkan ia memiliki sepatu khusus, yang memungkinkan dia untuk berjalan-jalan di sekitar kota.

Claudio yang kini menjadi seorang akuntan itu tidak bisa menggunakan kursi roda, karena bentuk tubuhnya yang tidak biasa. Namun hal itu tak dijadikan halangan baginya. Ia kerap kali memohon kepada sang ibu agar diizinkan pergi ke sekolah dan belajar dengan anak-anak lain.

"Sepanjang hidupku, aku bisa beradaptasi dengan tubuhku. Sekarang, aku tidak melihat diriku sebagai seseorang yang berbeda. Saya orang normal seperti lainnya," ungkap Claudio.

"Saya tidak melihat hal-hal terbalik. Ini adalah salah satu hal yang saya selalu bicarakan saat menjadi pembicara. Saat ini jauh lebih mudah untuk berurusan dengan publik, aku tidak takut lagi dan boleh dibilang aku kini profesional, pembicara publik internasional dan menerima undangan dari seluruh dunia," papar Claudio.

Kelainan Genetik

Claudio kecil mulai berjalan mengunakan lututnya pada usia delapan tahun. Sebelumnya ia selalu digendong ke manapun.

Dokter mendiagnosis Claudio menderita congenital arthrogryposis. Kondisi langka yang menyebabkan melengkungnya sendi di beberapa bagian tubuh saat lahir.

Kondisi itu disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kurangnya ruang di rahim, kelainan otot, kelainan saraf, masalah sirkulasi darah dan penyakit bawaan ibunya. Kasus ini terjadi satu dari setiap 3.000 bayi, dan biasanya terdeteksi sebelum kelahiran.

Pilihan pengobatan dalam kasus seperti dialami Claudio termasuk fisioterapi, splinting, dan pembedahan.

Setelah bisa berjalan, keluarga Claudio mengubah lantai rumah sehingga ia bisa berjalan-jalan tanpa melukai dirinya sendiri. Ia pun dibuatkan tempat tidur dan lampu yang posisinya lebih rendah, sehingga ia bisa menjangkaunya sendiri tanpa meminta bantuan.

Claudio bukan satu-satunya orang dengan kelainan genetik bawaan seperti itu.

Pada bulan Februari, kisah Leanne Beetham yang menjadi fotografer terkenal dan seniman lukisan satwa liar yang berkebutuhan khusus juga dimuat Daily Mail. Meski kondisinya terbatas, Leanne berhasil menciptakan karya-karya yang memukau. Dengan memegang kuas di mulutnya, ia berhasil menciptkan karya yang terjual ratusan pound sterling.

Leanne, sarjana ahli perilaku hewan itu menggunakan cat dan grafit untuk membuat gambar buatannya. Ia menghabiskan waktu lebih dari delapan jam untuk menyelesaikan gambarnya sembari duduk.

Pada tahun 2006, salah satu lukisannya dijual untuk 750 pound sterling atau sekitar Rp 14,5 juta di rumah lelang Christies di London. Dana yang terkumpul, ia sumbangkan ke David Shepherd Wildlife Foundation. 



Bersumber dari : Liputan6 - Ein