Minggu, 03 Februari 2013

Manfaat dan Kegunaan Tumbuhan Kayu Putih


Tumbuhan Kayu putih sudah dikenal oleh orang Indonesia, dimana ekstrak daunnya bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak kayu putih yang berkashiat untuk obat masuk angin, dll

Daunnya yang mengandung minyak atsiri terdiri dari sineol 50%-65%, Alfa-terpineol, Alfa-pineria, carvacrol, valeraldehida, benzaldehida, limoncna, dan melaleucin. Sedangkan buahnya mengandung tannin. Kulit pohon tanaman ini mengandung lignin dan melaleucin. Dimana Melaleuca berkhasiat sebagai analgesik, diaforetik, desinfektan, ekspektoran, dan antispasmodic.

MANFAAT KAYU PUTIH

Hampir semua bagian tanaman ini (kulit batang, daun, ranting, dan buah kayu putih) dapat dimanfaatkan sebagai obat. Secara empiric, daun kayu putih berkhasiat untuk menghilangkan bengkak dan menghilangkan nyeri (analgetika), radang usus, diare, reumatik, asma, radang kulit eczema, insomnia, dan sakit kepala. Daun dimanfaatkan untuk keperluan sendiri yang dengan sangat sederhanayaitu dengan disuling. Minyak atsiri, dapat dipergunakan terhadap radang cabang tenggorokan (dihirup). Seduhan dari daun-daun dapat diminum seperti teh sebagai penghilang kepenatan. Daun kayu putih yang direbus dapat digunakan sebagai obat sakit perut, rematik, nyeri pada tulang dan saraf (neuralgia), radang, usus, diare, batuk, demam, sakit kepaladan sakit gigi atau dimanfaatkan sebagai obat luar untuk radang kulit akzema dansakit kulit karena alergi. Dalam penggunaannya, kulit batang kayu putih dapat dicampur dengan ramuan lain. Misalnya untuk obat luka benanah, kulit kayu putih dapatdicampur dengan sedikit jahe dan asem jawa lalu ditumbuk halus yang kemudianditempelkan pada bagian yang luka. Ramuan tersebut akan membersihkan lukadan menghisap nanah yang terdapat pada luka (Atsiri, 2011).

Kayu putih bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan setelah dilakukan penyulingan dan nantinya akan menghasilkan minyak atsiri. Manfaat lain kayu putih sebagai kesehatan adalah (Ayu, 2011):

Anti Septic dan Bakteri : Minyak kayu putih ini sangat efisien dalam menanggulangi infeksi dari kuman, virus dan jamur, seperti tetanus, influenza dan penyakit-penyakit menular lainnya seperti kolera, tipus dan sebagainya. Sebagai obat luar digunakan untuk luka yang disebabkan besi yang berkarat agar terlindung dari tetanus.

Insektisida dan Vermifuge : Minyak kayu putih sangat efisien dalam berkendaraan jauh agar tidak masuk angin dan membunuh serangga. Aroma yang kuat sehingga bisa ditambah cairan lain kemudian dimasukan ke semprotan dan digunakan untuk mengusir nyamuk dan serangga lainnya.

Decongestant dan Expetorant : Kayu putih dapat dimanfaatkan untuk mengobatan gangguan pada hidung dan tenggorokan, organ pernapasan lainnya dan batuk serta infeksi lain yang menyebabkan radang tenggorokan dan bronchitis.

Kosmetik dan Tonik : bermanfaat untuk menghaluskan dan dan mencerahkan kulit dan bebas dari infeksi sehingga banyak dipergunakan untuk kosmetik, dapat mencegah infeksi pada kulit tersebut maka dipergunakan jugu sebagai tonik (pelindung).

Perangsang dan Sudororific : Bermanfaat merangsang saraf-saraf pada tubuh, memberikan efek pemanasan dan mempelancar sirkulasi pengeluaran sehingga dapat membantu toksin dikeluarkan daru tubuh melalui saluran pengeluaran.

Analgesik : bermanfaat mengurangi rasa sakit seperti sakit gigi, sakit kepala, sakit pada persendian, otot , pilek, demam dan lain-lain.

Panas : bermanfaat untuk mengurangi demam yang disebabkan karena terjadinya infeksi dengan mengelurkannya melalui keringat sehingga bisa mendinginkan suhu tubuh.

Udara : bermanfaat untuk mengeluarkan angin bagi penderita yang masuk angin, mencegah masuk angin serta membantu mengeluarkan angin yang ada dalam perut melalui saluran pembuangan.

Anti Sakit Saraf : bermanfaat untuk mengatasi sakit sarat di sekitar daerah mulut termasuk tenggorokan, telinga, amandel, pangkal hidung, hulu tenggorokan dan sekitarnya. Sakit parah akibat konpresi di sekitar tenggorokan yang disebabkan makan premen, makanan, banyak tertawa dan berteriak.
Dengan minyak kayu putih dapat membantu mengurangi rasa sakit karena dapat mempelancar peredaran darah sehingga dapat mengurangi pembengkakan sehingga melonggarkan tekanan saraf-saraf di tenggorokan sehinga dapat membantu langsung di daerah sekitar sakit tersebut (Ayu, 2011).

CARA PEMAKAIAN (Herbal, 2011):

Rasa lesu dan lemah, insomnia:
Kulit kering sebanyak 6-10 g dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.  Setelah dingin disaring dan diminum.

Rematik, nyeri syaraf, radang usus, diare:
Daun kering sebanyak 6-10 g direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.  Setelah dingin disaring, minum.

Radang kulit, ekzema:
Daun segar sebanyak 1 genggam dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air air bersih sampai mendidih. Hangat-hangat dipakai untuk mencuci bagian kulit yang sakit.

Luka bernanah:
Kulit muda, sedikit jahe dan asam, dikunyah, Ialu ditempelkan pada luka terbuka yang bernanah. Ramuan ini akan menghisap nanah dari luka tersebut dan membersihkannya.

Bersumber dari jamu.biologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar