Sabtu, 12 Januari 2013

Khasiat dan Kegunaan Tanaman Herbal Meniran



Meniran ( Phyllanthus niruri L.) merupakan tumbuh liar di tempat yang lembab dan berbatu, seperti di sepanjang saluran air, semak-semak, dan tanah diantara rerumputan. Tumbuhan ini bisa ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Meniran merupakan terna, semusim, tumbuh
tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang–cabang. Batang berwarna hijau pucat. Daun tunggal, letak berseling. Helaian daun bundar memanjang, ujung tumpul, pangkal membulat, permukaan bawah berbintik kelenjar, tepi rata, panjang sekitar 1,5 cm, lebar sekitar 7 mm, berwarna hijau. Dalam satu tanaman ada bunga
betina dan bunga jantan. Bunga jantan keluar di bawah ketiak daun, sedangkan bunga betina keluar di atas ketiak daun. Buahnya kotak, bulat pipih, licin, bergaris tengah 2-2,5 mm. Bijinya kecil, keras, berbentuk ginjal, berwarna coklat (Hutapea dan Syamsyuhidayat, 1991).



Khasiat Tanaman

Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) adalah salah satu tumbuhan obat Indonesia yang telah lama digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan berbagai penyakit seperti diuretik, ekspektoran dan pelancar haid. Selain itu herba meniran juga digunakan untuk pengobatan sembab (bengkak), infeksi dan batu saluran kencing, kencing nanah, menambah nafsu makan, diare, radang usus, konjungtivitas, hepatitis, sakit kuning, rabun senja, sariawan, digigit anjing gila, rabun senja, demam, batuk, dan rematik gout (Hutapea dan Syamsuhidayat, 1991).

Herba meniran telah terbukti mempunyai berbagai efek farmakologis, antara lain sebagai hepatoprotektif (Munjrekar etnal., 2008), antidiabetes (Nwanjo, 2007) dan antioksidan (Ahmeda et al. 2005). Berdasarkan hasil penelitian terhadap kandungan kimia herba meniran (Phyllanthus niruri L.), senyawa phyllanthin mempunyai efek menurunkan kadar asam urat tikus yang dibuat hiperurisemia dengan potassium oxonate (Murugaiyah dan Chan, 2006).

Penggunaan Untuk Obat :

1. Sakit Kuning

Bahan utama terdiri dari 16 Tanaman Meniran (akar, Batang, daun) dan bahan tambahan yaitu 2 gelas air susu.
Cara membuat: tanaman meniran dicuci lalu ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus; dilakukan setiap hari.

2. Malaria

Bahan utama terdiri dari 7 batang tanaman meniran lengkap dan bahan tambahan 5 Biji bunga cengkeh kering dan 1 potong kayu manis.
Cara membuat: seluruh bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari.

3. Ayan

Bahan utama yaitu 17 – 21 batang tanaman meniran (akar, batang, daun dan bunga).
Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ± 2,5 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari sehari 3/4 gelas selama 3 hari berturut-turut

4. Demam

Bahan utama: 3-7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga).
Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas.
Cara menggunakan: disaring, kemudian diminum sekaligus.

5. Batuk

Bahan utama: 3 – 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun, dan bunga) dan Bahan tambahan madu secukupnya.
Cara membuat: Bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sekaligus dan dilakukan 2 kali sehari.

6. Disentri

Bahan Utama: 17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga).
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Bersumber dari : jamu.biologi



2 komentar:

  1. herbal meniran bisa untuk asam urat juga lho... salah satu fungsinya.

    BalasHapus
  2. selain itu jg songgo langit dan kencur juga...
    Kandungan meniran ini ada di "nulang" obat herbal asam urat....

    BalasHapus